Select Page

GUBERNUR AKMIL CEK KESIAPAN LATSITARDANUS XXXVIII/2018

            Akmil – Gubernur Akademi Militer Brigadir Jenderal TNI Eka Wiharsa, menerima laporan kesiapan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara XXXVIII (Latsitardanus) Taruna Akmil, di Lapangan Pancasila Akmil, Latsitardanus tersebut diikuti oleh 225 orang Taruna Akmil yang terdirir 213 Taruna dan 12 Taruni Tingkat IV/ Sermatutar (Batalyon Taruna Wreda). Latsitarda XXXVIII/2018 diikuti sejumlah 927 peserta yang terdiri dari 225 Taruna Akmil, 102 Taruna AAL, 120 Taruna AAU, 279 Taruna Akpol, 100 Praja IPDN serta 100 orang Mahasiswa , Latsitarda kali ini dilaksanakan selama 27 hari mulai tanggal 12 April s.d 8 Mei 2018. Di Propinsi Banten, yang tersebar di empat lokasi daerah latihan yaitu, Kab. Lebak (satlat -1/Macan), Kota Cilegon (Satlat-2/Hiu), Kab. Serang (Satlat-3/Elang) dan Kab. Pandeglang (Satlat-4/Kijang). Materi Latihan yang dilaksanakan adalah, Karya Bhakti, Bhakti Sosial,   Kajian Sosial, Penyuluhan, Promosi, Penanaman Nilai Juang serta Pengenalan lingkungan di wilayah Banten.Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi, S.E., para Pejabat Distribusi Akmil serta para Pengasuh dan Pelatih Resimen Taruna Akademi Militer. Jumat (06/04).
Batalyoan Taruna Wreda (Yon Tar Tk IV) Mentar Akmil, sebagai Satlat-1/Macan yang berada di Wilayah Kab. Lebak tepatnya di Kec. Gunung Kencana, akan tersebar diempat desa yaitu Ds. Gunung Kencana, Ds Cicaringin,Ds. Kramat Jaya dan Ds Cimanyangray. Satuan Latihan-1/Macan dalam latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara XXXVIII/2018 mengusung tema “ PEMBERDAYAAN GEO, DEMODAN SUMBER DAYA ALAM SEBAGAI MODAL PEMBANGUNAN WILAYAH KEC. GUNUNG KENCANA KAB. LEBAK ”.
Dalam sambutannya Gubernur Akmil mengatakan bahwa ,” Latsitarda Nusantara merupakan aplikasi dari materi pengetahuan teritorial dan Pembekalan Keterampilan Lapangan yang terakhir, kepada Taruna tingkat IV, manfaatkan kesempatan ini untuk menimba pengalaman lapangan sebanyak-banyaknya “. Kegiatan latihan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan arti pentingnya nilai-nilai kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta sebagai wahana pembelajaran dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan akademik para Taruna, serta kemampuan bidang sosial dengan membantu percepatan pembangunan di daerah, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lebih lanjut Gubernur menyampaikan, Latsitarda Nusantara juga merupakan kegiatan yang bersifat “Integratif”, sehingga diharapkan mampu mewujudkan soliditas dan solidaritas, serta hubungan yang harmonis antar sesama Taruna Akademi TNI, Taruna Akpol, Praja IPDN serta dengan para Mahasiswa perwakilan dari tiap-tiap Perguruan Tinggi di indonesia dan dengan masyarakat setempat. Untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan Latsitardanus ke XXXVIII/2018 beberapa penekanan Gubernur Akmil, khusus untuk Taruna Tingkat IV, agar dipedomani dan dilaksanakan sebagai berikut :

  1. Jaga sikap sebagai seorang Taruna Akmil.
  2. Jangan terpengaruh negatif dari lingkungan tugas dan jangan lakukan pelanggaran sekecil apapun.
  3. Tunjukkan semangat tugas yang tinggi dan jaga keamanan personel/ materiil.
  4. Tingkatkan dan tuntaskan tugas dan tanggung jawab yang dibeban-kan kepada satgasmu.
  5. Beri warna hasil tugas di satuanmu masing-masing.
  6. Jadilah setiap Taruna Akmil menjadi motor dalam kelompoknya.
  7. Jaga kesehatan selama tugas.
  8. Jalin dan jaga komunikasi yang harmonis terhadap sesama Taruna dengan masyarakat.
  9. Berikan dan tinggalkan kesan yang   baik   pada   masyarakat   setempat.
  10. Pegang teguh   Sapta Marga,Sumpah Prajurit dan Delapan wajib   TNI.
  11. Jangan lupa berdoa setiap saat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  12. Lakukan wajib lapor dalam setiap kejadian sekecil apapun.

Diakhir sambutannya Gubernur Akmil, berharap kepada paraTaruna – Taruni Akmil peserta Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitardanus XXXVIII/2018) agar “ Menegakkan komunikasi sosial serta interaksi dalam pelaksanaan tugas dimasa yang akan datang,”. Untuk itu gunakan Latsitarda ini sebagai wahana untuk pembelajaran, pelatihan dan pengalaman dalam bekerja sama dan berkoordinasi dengan lembaga pemerintahan daerah dan masyarakat. Kata Mayjend TNI Eka Wiharsa.

AUTENTIKASI

PENHUMAS AKMIL