Select Page

Akademi Militer – Bapak Brigjen TNI Agus Winarna, S.I.P., M.Si., M.Tr. (Han) Dosen tetap Universitas Pertahanan (Unhan) Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) memberikan pembekalan di Ruang Rapat Sdirbindik Akademi Militer, memberikan ceramah tentang “Tridharma Pergurun Tinggi” kepada para Tenaga Pendidik (Gadik) Akademi Militer. Hadir pada acara tersebut, Dirbindik Kol Inf Agung Pambudi, Wadirbindik Kol Inf Triyono, Para Pejabat Distribusi Akademi Militer dan para Dosen Akademi Militer. Senin (16/3/20).
Dalam sambutannya Gubernur Akmil yang di bacakan oleh Dirbindik Akmil Kol Inf Agung Pambudi menyampaikan,” Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dan dilakukan oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia. Perguruan Tinggi selayaknya melahirkan para pemuda-pemudi atau orang-orang terpelajar yang memiliki semangat tinggi, pemikiran yang kreatif, mandiri, inovatif agar dapat membangun bangsa di berbagai sektor sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya ”.
Dalam ceramahnya Brigjen TNI Agus Winarna, S.I.P., M.Si., M.Tr. (Han) memaparkan “Tri Dharma Perguruan Tinggi” terdiri dari tiga poin yaitu : 1) Pendidikan dan Pengajaran. 2) Penelitian dan Pengembangan 3) Pengabdian Kepada   Masyarakat.

  1. Pendidikan dan Pengajaran

Poin pertama Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pendidikan dan Pengajaran. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

  1. Penelitian dan Pengembangan

Research and Development, adalah hal yang harus senantiasa dilakukan oleh bangsa ini jika ingin maju dan berkembang. Melaksanakan penelitian dan pengembangan, tentunya akan berdampak kepada majunya ekoomi, pendidikan, sosial, dan sektor-sektor lainnya di masyarakat.

  1. Pengabdian Kepada Masyarakat

Dari dua poin di atas, tentunya ada satu hal lagi yang digunakan untuk melengkapi, yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Tanpa jiwa dan semangat pengabdian kepada masyarakat, tentu saja tidak akan ada artinya. Taruna/ mahasiswa hanya menjadi cikal bakal manusia yang egois dan tidak peduli terhadap masyarakat. Tentu bukan sesuatu yang baik, dimana Taruna/ mahasiswa adalah harapan besar bangsa ini dan diharapkan mampu tumbuh, berkembang, dan menjadi harapan masa depan bangsa.

AUTENTIKASI

PENHUMAS AKMIL