Select Page

Akmil –Akmil.ac.id – Laporan Kesiapan Pemberangkatan Diksar Para bagi Taruna dan Taruni Akademi Militer Tingkat IV/ Wreda (Sermatutar) TP 2019/2020. Laporan kesiapan tersebut dilaksanakan di Gedung Sumartal Akmil. Taruna dan Taruni Akademi Militer Tingkat IV/ Wreda (Sermatutar) Berjumlah 254 terdiri dari Taruna 234  dan Taruni 20  akan di berangkatkan ke Batu Jajar Pusdik Pasus Bandung pada tanggal   11 Februari 2020. Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Gubernur           Akademi Militer Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi S.E., Para Pejabat Distribusi Akmil,,  Pengasuh Resimen Wreda dan para Taruna /Taruni  peserta Diksar Para. Selasa (11/02/20)
Dalam amanat tertulisnya Gubernur Akmil Mayjen TNI Dudung Abdurahman yang dibacakan oleh Wakil Gubenur Akademi Militer Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi S.E,. menginformasikan bahwa Pendidikan Dasar Para (Diksar Para) merupakan Pendidikan Dasar Para di masyarakat  yang lebih dikenal dengan (terjun payung) merupakan salah satu materi pelajaran bagi Taruna dan Taruni Tingkat  IV/Sermatutar untuk lebih melengkapi keterampilan dan kemampuan Taruna dan Taruni dalam olah keprajuritan. Diksar Para sendiri adalah merupakan pendidikan pengembangan spesialisasi bagi prajurit TNI AD agar memiliki kemampuan sebagai Prajurit Lintas Udara, melalui Dikbangspes Dasar Para, Prajurit TNI AD diharapkan mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, baik secara teori maupun praktek sesuai dengan ketentuan Dikbangspes Dasar Para.
Lebih lanjut Gubernur Akmil mengharapkan bahwa melalui  kegiatan ini para Taruna dan Taruni akan lebih siap serta memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk ditugaskan   pada   satuan-satuan  di  jajaran TNI Angkatan Darat yang membutuhkan kemampuan/ kualifikasi Dasar Para. Pendidikan Dasar Para (Diksar Para) ini di mulai tanggal 13 Februari 2020 s.d. 18 Maret 2020 di Pusdikpassus Batujajar Bandung, merupakan latihan yang memerlukan kesiapan fisik, mental, keberanian, kesehatan yang prima serta kemampuan jasmani yang samapta. Selain itu, perlu dipahami pula, bahwa latihan ini merupakan salah satu latihan yang memiliki resiko cukup tinggi.
Pada akhir sambutan tertulisnya Gubernur Akmil Mayjen TNI Dudung Abdurachman memberikan beberapa pedoman dan penekanan untuk diLaksanakan oleh setiap Taruna dan Taruni agar latihan ini berjalan dengan lancar, yaitu :
Pertama,  Agar Taruna/Taruni mengawali setiap kegiatan dengan selalu berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, sebagai landasan moral, spiritual dalam menghadapi setiap kegiatan latihan.
Kedua,  memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan diri serta perlengkapan, mentaati dan mempedomani  segala instruksi para pelatih, serta tidak takut dan ragu untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti, guna memperoleh pemahaman yang jelas dan utuh.
Ketiga, mematuhi semua ketentuan dan aturan yang berlaku di Pusdikpassus, dengan senantiasa menampilkan sikap dan perilaku sebagai seorang Taruna dan Taruni Akademi Militer, sehingga “Citra” Akademi Militer tetap terjaga.
Selain hal tersebut Gubernur Akmil juga meminta  kepada para pengasuh untuk selalu melaksanakan pengawasan melekat kepada Taruna dan Taruni peserta Diksar Para, dengan tetap  mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan pada setiap materi dan tahapan kegiatan.

AUTENTIKASI

PENHUMAS AKMIL