Select Page

Akmil, Kamis (14/10/19) Organik dan Keluarga Akmil yang beragama Islam memperingati Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW di Majid Taqwa Panca Arga 1, Akmil Magelang . yang di Hadiri Gubenur Akademi Militer, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI Wirana Budi Prasetya, Para Pejabat Distribusi Akademi Militer beserta Ibu, Ketua dan Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Akmil beserta Pengurus dan Para Kaum Muslimin dan Muslimat warga Panca Arga Akademi Militer dan sekitarnya. Selaku Penceramah K.H.  Achmad Muwaffiq (Gus Muwaffiq), dari Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Akmil menyampaikan Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Ahzab, ayat 21, yang  artinya : ”Sesungguhnya Telah Ada  Pada Diri Rasulullah Itu Suri Tauladan Yang Baik Bagi Kamu Sekalian”. Berkaitan dengan firman Allah SWT tersebut, Gubernur mengajak untuk menjadikan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW saat ini, sebagai momentum untuk meneladani segala amal  perbuatan, baik pikiran, perilaku maupun kepemimpinan yang telah dilakukan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang sangat menyayangi umatnya.
Di sela kesempatan yang lain Gubernur menyampaikan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini, tema yang diangkat yaitu : “Dengan Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriyah/2019 Masehi,  Kita Implementsikan  Akhlak Mulia dalam Kehidupan Sehari-hari Guna Mewujudkan Prajurit dan PNS  TNI AD Profesional Kebanggaan Rakyat “.
Sejarah Maulid Nabi merupakan perjalanan penting dalam kehidupan Rasulullah dan juga agama Islam. Nabi Muhammad lahir dari ibu bernama Aminah dan ayah bernama Abdullah. Menurut riwayat, Nabi Muhammad lahir di Makkah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal pada tahun pertama sejak peristiwa tentara bergajah atau Amul Fiil atau tahun 571 kalender Romawi. Pendapat lain juga menyebut Nabi lahir pada 9 Rabiul Awal. Namun, pendapat yang terkenal adalah pada 12 Rabiul Awal. Hal ini sesuai dengan Hadis Riwayat Muslim. “Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab, hari Senin adalah hari aku dilahirkan,” bunyi Hadis Riwayat Muslim. Yang di sampaikan oleh Gus Muwaffiq,
Gus Muwaffiq menuturkan Nama Rosululloh diberikan oleh sang kakek Abdul Mutalib, pemegang kunci Kakbah. Abdul Mutalib membawa Muhammad masuk ke dalam Kakbah, lalu seekor kambing disembelih sebagai bentuk akikah. Nabi Muhammad juga dikhitan saat berusia tujuh hari. Dikutib dari buku Intisari Sirah Nabawiyah karya Ibnu Hazm al-Andalusi, Nabi Muhammad tumbuh sebagai seorang yatim. Ayahnya meninggal saat belum genap berusia 3 tahun.
Gus Muwaffiq menguraiankan  Rosululloh pada saat anak-anak dan masa remaja, tanda-tanda kenabian Muhammad sudah terlihat. Misalnya, seperti malaikat Jibril yang membelah dada dan mencuci jantung Nabi. Saat masa remaja ketika pergi berdagang, seorang pendeta Bahira juga melihat tanda kerasulan Muhammad.
Gus Muwaffiq mengujarkan bahwa Nabi Muhammad menerima wahyu pertama pada saat berusia 40 tahun di Gua Hira. Nabi memiliki empat sifat yakni benar, dapat dipercaya, menyampaikan, dan cerdas. Rasulullah meninggal dalam usia 63 tahun pada hari Senin di bulan Rabiul Awal. Nabi Meninggal setelah sakit selama 12 hari.
Pada  akhir ceramah Gus Muwaffiq mengatakan sejarah Maulid Nabi atau Kelahiran Nabi dapat dijadikan momentum untuk mendekatkan diri kepada Rasulullah dengan meneladani kisah dan sifat-sifat Rasulullah. Dan di akhiri dengan doa penutup oleh KH. Said Asroy dari Wonosari Tempuran Magelang.

AUTENTIKASI

 PENHUMAS AKMIL